Kontroversial Seputar OSPEK dan MOS

Kontroversial Seputar OSPEK dan MOS - Pelaksanaan Ospek dan Masa Orientasi Siswa (MOS), hampir tiap tahun menelan korban. Kegiatan yang ditujukan bagi para anak baru itu dinilai kurang bermanfaat dan hanya menjadi ajang balas dendam para senior. Dunia pendidikan kembali dipertanyakan oleh publik, menteri Pendidikan pun didesak untuk membuat aturan penghapusan OSPEK dan MOS di sekolah-sekolah atau di perguruan tinggi.
Seringkali hukuman atau perbuatan para senior kelewat batas. Para siswa baru, benar-benar diperlakukan sangat tidak manusiawi, dalam kasusnya, ada yang berakhir dengan kematian. Terakhir, seorang anak meninggal karena kecapean lari atas perintah seniornya. Kasus ini, kemudian menjadi kontroversial dalam beberapa hari terakhir ini. Lalu, seperti apa saja bentuk kekerasan senior dalam kampus? Berikut ulasannya :

1. Ciuman Sesama Jenis
Sekilas dalam praktek ini seperti "game". Tapi, kalau mau ditelisik lebih jauh lagi, mereka tengah disuruh beradegan ciuman. Cara seperti ini sangat tidak senonoh karena tampak seperti berciuman sesama jenis, dan ini tak patut terjadi pada sebuah kegiatan orientasi perkenalan dalam kampus. Jika saya melihat seperti ini akan saya laporkan kepada dekan anda.

2. Aksi Tendangan Senior kepada mahasiswa baru

Kelakuan senior dalam ajang perkenalan kampus memang sering heroik. Mereka seolah-olah sudah menjadi penguasa penuh atas junior mereka yang baru masuk kuliah. Kurang lebih dalam praktek Orientasi Seputar Perkenalan Kampus, mereka selalu melakukan tindakan-tindakan kekerasan. Entah itu dengan menggunakan kaki (menendang) atau menggunakan Tangan (menampar). Mereka berdalih bahwa kegiatan ini untuk melatih mental adik-adiknya agar tidak cepat patah semangat.

3. Dipaksa Menggigit Sandal jepit
Dipaksa untuk menggigit sandal jipit, sambil didandani berlumuran arang hitam diseluruh wajah. Bukan hanya sandal jipit, bahkan disuruh juga menggigit daun kulit pisang dan dedaunan mentah layaknya binatang pemakan rumput. Kelakukan seperti ini sudah menjadi praktek setiap tahun. Senior-senior yang konon katanya berkharismatik memerintah juniornya melakukan kelakuan yang seperti binatang. Harus ada tindakan tegas dalam kasus ini.

4. Dipaksa Melakukan Push UP

Hal ini sering terjadi di setiap masa orientasi mahasiswa setiap tahun. Murid baru itu disuruh push up sampai beratus kali. Tindakan ini, menurut senior mereka adalah untuk memberi hukuman (sanksi) terhadap mahasiswa yang tidak tertib. Pertanyaannya, apakah hal ini cukup efisiensi dan tidak mengandung kekerasan pada fisik? Mari kita menilainya.

5. Menginjak Kepala Junior
Sudah menjadi pengetahuan umum. Bahwa MOS atau OSPEK sangat identik dengan kekerasan, berbau feodal, dan sering terjadi pelanggaran seks. Kali ini aksi senior pada sebuah kampus melakukan tindakan yang tidak bisa ditolelir lagi. Mereka menginjak-injakkan kepala murid baru dengan sepatu yang mereka kenakan. Para siswa baru itu disuruh tiarap dengan muka menghadap tanah. Tak jarang, senior mereka ada yang melakukan aksi jahat seperti mengenakan topeng dan senjata layaknya para eksekutor yang siap mengeksekusi terpidana mati. Kalau sudah begini, lalu, bagaimana publik bisa memberi kepercayaan kepada dunia pendidikan ? (sebuah ironi)

Semoga Tahun depan tidak terjadi lagi kejadian kejadian seperti ini. Hilangkan rasa balas dendam anda. Kita bisa memperbaiki dengan kegiatan kegiatan lain yang lebih positif dari ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar