Meramal Masa Kerja Anda

Meramal Masa Kerja Anda


Masa-kerja
Anda bisa tahu sampai kapan Anda bertahan di pekerjaan yang sekarang lewat perlakuan rekan-rekan kerja, atasan dan bagaimana Anda memperlakukan tugas-tugas Anda.  
1. Diskusi Dengan Atasan
Pernahkan Anda dan atasan mendiskusikan hal yang penting? Atau pernahkah Anda dan atasan terlibat dalam pembicaraan serius menyangkut pekerjaan ataupun kondisi kantor? Seberapa sering atasan meminta saran Anda? Ini bisa menjadi penilaian Anda sendiri atas pengakuan keberadaan Anda di kantor.

2. Diandalkan atau Tidak
Apakah Anda termasuk rekan kerja yang diandalkan oleh teman-teman kantor Anda atau justru Andalah yang sering mengandalkan rekan-rekan kerja untuk membantu Anda mengerjakan tugas Anda?
3. Kesalahan
Seberapa sering Anda melakukan kesalahan? Dan seberapa fatal? Apakah kesalahan yang Anda lakukan tersebut sampai mendapat penilaian berarti dari pucuk pimpinan? Jangan terlalu sepele dengan kelalaian. Bisa jadi selama ini Anda sudah menjadi bagian dari daftar orang-orang yang harus “digeser”.
4.  Keahlian Khusus
Apakah Anda punya keahlian khusus yang membuat Anda kelihatan berbeda dibanding rekan-rekan yang lainnya. Jika Anda memilikinya namun tiga hal di atas tidak Anda bisa bernapas lega setidaknya kemampuan yang Anda miliki bisa menjadi “pegangan” untuk bisa terus dipakai di perusahaan tersebut.
5. Surat Peringatan
Wah, ternyata dia-diam Anda mengoleksi surat peringatan di laci kantor. Hmm…Anda tinggal menghitung waktu ternyata.
6. Cek-cok
Trouble maker adalah predikat Anda. Sering cek-cok dan berdebat dengan rekan kerja yang menyebabkan suasana tidak enak. Seberapa canggihnya pun Anda dalam bekerja jika Anda tidak bisa “menyatu” dengan rekan yang lain, atasan bisa menganggap Anda sebagi pengganggu.
7. Saran Tidak Dianggap
Pernahkah atasan memperhitungkan saran yang Anda lontarkan? Seberapa sering atasan menerima masukan yang Anda berikan dan menjalankannya pada sistem perusahaan?
8. Melewatkan Informasi
Anda melewatkan informasi tentang hal-hal penting yang terjadi di lingkungan kantor. Termasuk perubahan-perubahan yang terjadi pada perusahaan. Misalnya Anda tidak lagi mendapatkan email yang rutin dikirimkan ke seluruh pegawai ataupun email pengingat untuk rapat.
9. Tidak Lagi Nyaman
Anda tidak lagi nyaman dengan lingkungan kantor dan tugas-tugas yang Anda biasa lakukan. Selain karena Anda sudah kehilangan “koneksi” dengan teman-teman sekantor, jenuh, dan hilangnya passion.

bagaimana, apakah anda tertarik untuk bekerja lagi atau malah mau keluar dari pekerjaan anda >> :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar