1. Candi BOROBUDUR
Candi Buddha terbesar di dunia yang merupakan salah satu karya di antara Tujuh Keajaiban Dunia terletak di Desa Borobudur , Kabupaten Borobudur , approximatelly ± 3 km dari kota Mungkid . Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga , salah satu raja dari Kerajaan Mataram Kuno , dari keturunan Wangsa Syailendra . Berdasarkan prasasti Kayumwungan , seorang bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur Indonesia adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun pada 26 Mei 824 hampir seratus tahun sejak mereka pertama kali mulai konstruksi . Menurut beberapa sumber nama " Borobudur " berarti sebagai gunung dengan teras ( budhara ) , sementara yang lain mengatakan bahwa itu berarti biara yang terletak di tempat tinggi .
Candi Borobudur dirancang sebagai tangga consistsing dari 10 tingkat . Sebelum Borobudur direnovasi , tinggi candi adalah 42 meter dan 34,5 meter setelah rekonstruksi karena tingkat paling berfungsi sebagai penghalang setelah direnovasi . Enam persegi terendah dan tiga lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke Barat . Setiap tingkat mewakili tahap-tahap kehidupan manusia . Sesuai dengan ajaran Buddhisme Mahayana , setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Buddha harus melewati setiap tingkat kehidupan manusia . Kamadhatu , bagian terendah dari Borobudur ( basement ) melambangkan manusia yang terikat nafsu . Sedangkan empat tingkat lainnya di atas disebut Rupadhatu melambangkan kemampuan yang humanbeing untuk membebaskan diri dari / nya nafsu nya belum terikat dengan cara dan bentuk manusia itu sendiri . Di teras ini , patung Buddha ditempatkan di ruang terbuka . Sementara itu, tiga tingkat di atas lainnya dimana stupa Budha diletakkan di dalam lubang disebut Arupadhatu , melambangkan humanbeing yang telah terbebas dari nafsu, rupa , dan bentuk manusia . Bagian tertinggi yang disebut Arupa melambangkan nirwana , tempat Budha bersemayam .
Untuk harga tiket buat Pelajar, harganya hanya Rp. 12.500,- dan untuk anak 6 th ke atas harganya Rp. 190.000,- , apakah anda tertarik?
2. Karimun Jawa
Terdiri dari 27 pulau tropis murni tersebar di sepanjang Laut Jawa, Pulau Karimunjawa merupakan salah satu kabupaten di bawah Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Beberapa pulau yang terbentuk oleh terumbu karang dan ditutupi dengan lapisan pasir. Pulau ini menyembunyikan berbagai potensi pesona keindahan alam, pegunungan, pantai berpasir putih, dan dunia bawah laut.
Taman Nasional Karimunjawa terletak sekitar 45 mil laut dari Jepara dan 80 mil laut dari Semarang. Hal ini dapat diakses dengan perahu dari Jepara (KM Muria dan Bahari Express) atau dari Semarang (KMC Kartini) dan menyewa pesawat dari Bandara Ahmad Yani di Semarang (dioperasikan oleh Kura-Kura Resort).
Mendapatkan Karimunjawa
OPERATOR | DAY | TIME | FROM | TO | CONTACT PERSON |
High Speed Craft Express Bahari | Monday | 10.30 WIB | Jepara | Karimunjawa | Johan (0821 4457 7777) |
13.00 WIB | Karimunjawa | Jepara | Ferry (0853 6664 8998) | ||
Tuesday | 10.30 WIB | Jepara | Karimunjawa | ||
Wednesday | 10.30 WIB | Karimunjawa | Jepara | ||
Friday | 14.00 WIB | Jepara | Karimunjawa | ||
Saturday | 08.00 WIB | Jepara | Karimunjawa | ||
10.30 WIB | Karimunjawa | Jepara | |||
Sunday | 14.00 WIB | Karimunjawa | Jepara | ||
High Speed Craft Kartini | Saturday | 09.00 WIB | Semarang (Tanjung Emas Harbour) | Karimunjawa | Jawa Tengah Transportation, Communication and Informatic Office Phone. 024- 70400010, 7605660, 7604640 |
Sunday | 13.00 WIB | Karimunjawa | Semarang (Tanjung Emas Harbour) | ||
Monday | 07.00 WIB | Semarang (Tanjung Emas Harbour) | Jepara (Kartini Harbour) | (twice a week) | |
Monday | 10.00 WIB | Jepara (Kartini Harbour) | Semarang (Pelabuhan Tanjung Emas) | (twice a week) | |
Tuesday | 11.00 WIB | Karimunjawa | Jepara (Kartini Harbour) | (twice a week) | |
Muria Ferry | Monday | 09.00 WIB | Jepara (Kartini Harbour) | Karimunjawa | Phone. 0291-591048 |
Tuesday | 08.00 WIB | Karimunjawa | Jepara (Kartini Harbour) | ||
Wednesday | 09.00 WIB | Jepara (Kartini Harbour) | Karimunjawa | ||
Thursday | 08.00 WIB | Karimunjawa | Jepara (Kartini Harbour) | ||
Saturday | 09.00 WIB | Jepara (Kartini Harbour) | Karimunjawa | ||
Sunday | 08.00 WIB | Karimunjawa | Jepara (Kartini Harbour) |
3. DATARAN TINGGI DIENG
Untuk sebelah barat laut dari Borobudur, di luar puncak Sumbing dan Sindoro Mountain, terletak Dataran Tinggi Dieng, daerah keindahan alam yang besar. Dalam bahasa Sansekerta Dieng berarti bukit surga. Secara administratif terletak di Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara pada ketinggian 2093 m di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 15 o C, Dieng memiliki pemandangan pegunungan dan lembah, serta pemandangan yang indah dan udara segar dingin. Beberapa highlights pariwisata Anda mungkin mengalami di Dieng Plateau adalah melihat pemandangan di Kledung Pass, sekelompok candi Hindu, Candradimuka & Sikidang Kawah, Warna Danau, Menjer Lake, Jalatunda Nah, perkebunan Tambi Tea, dan Dieng Plateau Theatre. Wisatawan juga dapat melihat matahari terbit bersinar dalam warna emas dan perak.
dan untuk info tiket bisa di lihat dibawah ini
Harga Tiket Komplek Candi Arjuna dan Kawah Sikidang (2 Obyek 1 Tiket)
Rp. 10.000,-
-----------------------------------------------------------------------
Harga Tiket Museum Kaliasa
Rp. 5000,-
-----------------------------------------------------------------------
Harga Tiket Telaga Warna
Rp. 7000,-
-----------------------------------------------------------------------
Harga Tiket Dieng Plateau Theater
Rp. 4000,-
-----------------------------------------------------------------------
Harga Tiket Telaga Merdada
Rp. 5000,-
-----------------------------------------------------------------------
Harga Tiket Kawah Sileri
Rp. 5000,-
-----------------------------------------------------------------------
Harga Tiket Kawah Candradimuka
Rp. 5000,-
-----------------------------------------------------------------------
Harga Tiket Sumur Jalatunda
Rp. 5000,-
-----------------------------------------------------------------------
Harga Tiket Golden Sunrise
Rp. 4000,-
-----------------------------------------------------------------------
Parkir Kendaraan di masing-masing Obyek
Roda 2 Rp. 2000,-
Roda 4 (Kendaraan Pribadi) Rp. 2000,-
Bus Rp. 5000,-
3. Musium Kailasa
Jika Anda menyukai benda-benda religius, Anda harus mengunjungi Museum Kailasa Dieng. Di museum ini, Anda bisa melacak peradaban Hindu Jawa kuno pada abad ke-7 dan 8.
Kailasa Museum terletak di Gedung Arca Senyawa dan merupakan milik Badan Konservasi Jawa Tengah di Dieng, kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Karena terletak di kawasan Dieng, Anda juga bisa melihat pemandangan yang indah dan merasakan udara dingin karena dataran tinggi Dieng tidak hanya terkenal dengan peradaban kunonya, tetapi juga pemandangannya yang indah dan alami.
Kailasa Museum terletak di Gedung Arca Senyawa dan merupakan milik Badan Konservasi Jawa Tengah di Dieng, kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Karena terletak di kawasan Dieng, Anda juga bisa melihat pemandangan yang indah dan merasakan udara dingin karena dataran tinggi Dieng tidak hanya terkenal dengan peradaban kunonya, tetapi juga pemandangannya yang indah dan alami.
Secara historis, Dieng adalah sebuah situs ritual untuk pengikut agama Hindu. Sampai dengan saat ini, 22 naskah Jawa kuno bercerita tentang Dieng sebagai pusat kegiatan keagamaan. Di sini, Anda juga bisa melihat candi yang berada di dekat Museum.
Ada yang mengatakan bahwa nama candi tersebut diambil dari nama-nama tokoh dalam cerita Mahabarata seperti Arjuna, Bima, kelompok Candi Setyaki, Gatot Kaca, Dwarawati, Sembadra, Kunti, dan Srikandi. Selain candi, Anda juga bisa menemukan patung-patung longgar dekat kompleks candi Dieng seperti Arca Nandi (banteng), simbol Siva dan Mahaguru.
Saat memasuki museum, Anda akan melihat patung-patung antik Dieng. Setelah itu, Anda bisa menaiki tangga ke ruang informasi di mana Anda bisa mendapatkan informasi sebanyak mungkin, seperti sejarah dataran tinggi Dieng dan candi-candinya.
Beberapa panel memberikan informasi tentang kehidupan penduduk setempat mulai dari menceritakan tentang gaya hidup dan pertanian mereka, informasi tentang masjid lokal, mushola, seni, dan mitos anak bajang. Panel lain menyediakan informasi lebih lanjut tentang dataran tinggi Dieng sebagai pusat kegiatan ritual Hindu dan candi-candi sekitarnya. Dieng diambil dari kata "Di" yang berarti gunung, dan"Hyang" yang berarti Tuhan. Dengan demikian, Dieng berarti gunung tempat tinggal Dewa.
Museum Kailasa diambil dari sebuah nama prasasti yang berarti sebuah gunung yang suci. Museum ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Jero Wacik, pada tahun 2008. Museum ini dibangun untuk memberikan informasi tentang dataran tinggi Dieng.
Saat memasuki museum, Anda akan melihat patung-patung antik Dieng. Setelah itu, Anda bisa menaiki tangga ke ruang informasi di mana Anda bisa mendapatkan informasi sebanyak mungkin, seperti sejarah dataran tinggi Dieng dan candi-candinya.
Beberapa panel memberikan informasi tentang kehidupan penduduk setempat mulai dari menceritakan tentang gaya hidup dan pertanian mereka, informasi tentang masjid lokal, mushola, seni, dan mitos anak bajang. Panel lain menyediakan informasi lebih lanjut tentang dataran tinggi Dieng sebagai pusat kegiatan ritual Hindu dan candi-candi sekitarnya. Dieng diambil dari kata "Di" yang berarti gunung, dan"Hyang" yang berarti Tuhan. Dengan demikian, Dieng berarti gunung tempat tinggal Dewa.
Museum Kailasa diambil dari sebuah nama prasasti yang berarti sebuah gunung yang suci. Museum ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Jero Wacik, pada tahun 2008. Museum ini dibangun untuk memberikan informasi tentang dataran tinggi Dieng.
(sumber foto: Wihikanwijna, http://wijna.web.id)
untuk harga tiket Rp. 5000-10000
4. Gunung Bromo
Jangan katakan Anda pernah ke Jawa Timur bila belum menapakkan kaki di gunung api yang indah ini. Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki keunikan dengan pasir laut seluas 5.250 hektar di ketinggian 2392 m dpl. Anda dapat berkuda dan mendaki Gunung Bromo melalui tangga dan melihat Matahari terbit. Lihatlah bagaimana pesona Matahari yang menawan saat terbit dan terbenamnya akan menjadi pengalaman pribadi yang mendalam saat Anda melihatnya secara langsung.
Gunung Bromo berasal dari kata Brahma (salah seorang Dewa agama Hindu). Bromo merupakan gunung api yang masih aktif dan terkenal sebagai icon wisata Jawa Timur. Gunung ini tidak sebesar gunung api lainnya di Indonesia tetapi memiliki pemandangannya yang spektakuler dan dramatis. Keindahannya yang luar biasa membuat wisatawan yang mengunjunginya akan berdecak kagum.
Dari puncak Gunung Penanjakan di ketinggian 2.770 m, wisatawan dari seluruh dunia datang untuk melihat sunrise Gunung Bromo. Pemandangannya sungguh menakjubkan dan yang akan Anda dengar hanya suara jepretan kamera wisatawan saat menangkap momen yang tidak bisa didapatkan di tempat lain. Saat sunrisesangat luar biasa dimana Anda akan melihat latar depan Gunung Semeru yang mengeluarkan asap dari kejauhan dan matahari bersinar terang naik ke langit.
Untuk Harga Tiket Dikenakan Rp. 20000 sampai 50000
Apakah anda tertarik ?
5. KAWAH IJEN
Inilah salah satu pesona keindahan alam Indonesia yang menawan. Anda akan disuguhkan pesona alam luar biasa dan keunikan penambang belerang tradisional. Arena proses letusan gunung Kawah Ijen dipenuhi air sehingga terbentuklah danau kawah yang sangat indah dan menakjubkan. Saat pagi hari, ketika matahari bersembunyi di balik gunung tetapi keindahannya tetap dapat Anda nikmati tergapai oleh rasa kedamaian.
Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen merupakan rentetan gunung berapi di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen tepatnya di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen merupakan rentetan gunung berapi di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen tepatnya di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Derajat keasaman kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati nol sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat. Selain itu, suhu kawah yang mencapai 200 derajat celcius menambah takjub kawah yang sangat besar ini. Kawah Ijen yang mempunyai warna biru dan hijau keemasan bila terkena sinar matahari.
Kawah Ijen berupa danau berwarna hijau tosca yang berada di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah itu berdinding kaldera setinggi 300-500m, luasnya sekitar 5.466 hektar. Uniknya kawah ini terletak di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa. Ukuran kaldera sekitar 20 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera. Air kawah itu cukup tenang dan berwarna hijau kebiru-biruan.
Pemandangan di sana begitu menakjubkan di pagi hari. Air kawah yang volumenya sekitar 200 juta meter kubik dengan panas mencapai 200 derajat celcius memancarkan kemilau hijau keemasan saat sinar mentari menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen. Inilah pemandangan ganda yang indah. Kawah Ijen juga merupakan tempat penambangan belerang terbesar di Jawa Timur yang masih menggunakan cara tradisional.
Di tenggara danau terdapat lapangan solfatara yang merupakan dinding danau Kawah Ijen dan di bagian barat terdapat Dam Kawah Ijen yang merupakan hulu dari Kali Banyupait. Lapangan solfatara Gunung Kawah Ijen yang selalu melepaskan gas vulkanik dengan konsentrasi sulfur yang tinggi dan bau gas yang kadang menyengat. Yang menarik para penambang belerang ini terbiasa tanpa masker turun hingga ke bawah kawah. Sebuah pemandangan yang luar biasa karena mereka melakukan pekerjaan sehari-hari yang menantang maut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Di tenggara danau terdapat lapangan solfatara yang merupakan dinding danau Kawah Ijen dan di bagian barat terdapat Dam Kawah Ijen yang merupakan hulu dari Kali Banyupait. Lapangan solfatara Gunung Kawah Ijen yang selalu melepaskan gas vulkanik dengan konsentrasi sulfur yang tinggi dan bau gas yang kadang menyengat. Yang menarik para penambang belerang ini terbiasa tanpa masker turun hingga ke bawah kawah. Sebuah pemandangan yang luar biasa karena mereka melakukan pekerjaan sehari-hari yang menantang maut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Menikmati hamparan lautan pasir luas, menyaksikan kemegahan Gunung Semeru yang menjulang menggapai langit, serta menatap indahnya Matahari beranjak keluar dari peraduannya atau sebaliknya menikmati temaram senja dari punggung bukit Bromo adalah pengalaman yang takan terlupakan saat menyambangi Bromo.
Gunung Bromo dihuni oleh masyarakat suku Tengger yang meyakini bahwa Gunung Bromo merupakan tempat dimana seorang pangeran mengorbankan hidup untuk keluarganya. Masyarakat di sini melakukan festival Yadnya Kasada atau Kasodosetahun sekali dengan mempersembahkan sayuran, ayam, dan uang yang dibuang ke dalam kawah gunung berapi untuk dipersembahkan kepada dewa.
Untuk tiket masuk dikenakan biaya Rp.2000 sampai 10000
6. Taman Safari Bogor
Jika Anda ingin mengamati binatang liar seperti harimau, singa dan buaya layaknya di habitat asli maka Taman Safari Indonesia di Bogor adalah salah satu pilihannya. Selain sebagai kebun binatang modern dan pusat konservasi beragam koleksi flora dan fauna, Taman Safari Bogor juga merupakan zona penyangga untuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang terletak 900- 1.800 meter di atas permukaan laut.
Di Taman Safari Bogor Anda tidak hanya akan menikmati keindahan alam dan melihat beragam binatang saja tetapi Anda juga bisa berinteraksi langsung saat hewan-hewan tersebut berkeliaran bebas di alamnya. Anda dapat pula melakukan perjalanan di kawasan konservasi dengan menelusuri habitat liar menakjubkan dengan menggunakan mobil pribadi atau bus yang tersedia.
Di Indonesia, Taman Safari terdapat di tiga provinsi yaitu Taman Safari I di Cisarua Bogor, Jawa Barat, Taman Safari II di Gunung Arjuna, Prigen, Jawa Timur, dan Taman Safari III (Bali Safari dan Marine Park) di Serongga Gianyar, Bali. Di antara ketiganya, Taman Safari I di Bogor adalah yang paling terkenal. Didirikan tahun 1980 dimana sebelumnya menyandang nama Radio Safari Garden dan Taman Safari Televisi Indonesia. Taman Safari I Bogor dibangun tahun 1980 di sebuah perkebunan teh yang sudah tidak produktif.
Mengunjungi Taman Safari Bogor tidak hanya menyenangkan tetapi juga sebuah pengalaman pendidikan mengenal flora dan fauna bagi Anda dan anak-anak
Taman Safari Bogor memiliki koleksi satwa hampir dari seluruh dunia. Ada lebih dari 2.500 hewan dengan ratusan spesies yang sampai saat ini sedang dilestarikan. Hewan lokal yang menghuni Taman Safari ini adalah komodo, badak, bison, beruang madu, harimau putih, gajah, anoa, dan lain-lain.
Saat memasuki lokasi Taman Safari Bogor, Anda akan melihat pepohonan rindang dan merasakan udara dingin menyapa kulit dari Gunung Gede Pangrango. Pengalaman ini akan menjadi hal menarik untuk memulai sebuah petualangan Anda bersama satwa-satwa liar di alam terbuka.
Dengan menggunakan mobil, Anda akan memasuki rumah dari berbagai habitat hewan jinak dan liar. Meskipun Anda tidak diizinkan untuk keluar dari mobil dan membuka pintu atau jendela tetapi Anda bisa melihat atraksi hewan dari dalam mobil. Bepergian dengan anak-anak Anda di lokasi ini pasti tidak akan terlupakan. Jangan lupa untuk mengambil gambar hewan-hewan tersebut.
Setelah melihat beragam hewan yang bermain bebas, Anda dapat mengajak anak-anak untuk menikmati atraksi hewan mulai dari orangutan, anjing dan bahkan kambing. Anda juga bisa menikmati atraksi menarik sekaligus unik ini selama sekitar setengah jam. Anda juga bisa mengunjungi taman burung, pertunjukkan pelatihan hewan, reptil, kebun bayi binatang, menunggang gajah dan kuda, atau perjalanan safari malam hari. Jika anak Anda ingin melihat pertunjukan koboi, Anda bisa membawa mereka ke Wild-Wild West.
Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Baby Zoo, di mana Anda bisa memeluk bayi hewan dan berfoto bersama mereka. Setelah mengunjungi tempat-tempat tersebut, Anda bisa makan di salah satu stan makanan yang tersedia. Sebelum pulangnya, jangan lupa untuk membeli souvenir.
Untuk Harga Tiket Biasanya dikenakan Harga Rp. 85.000
7. Kota Tua Batavia
Kota Tua Batavia dengan Pelabuhan Sunda Kelapa adalah cikal bakal dari kota Jakarta saat ini. Melintasi wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, kawasan ini memiliki luas sekira 139 hektar yang didominasi bangunan arsitektur Eropa dan China dari abad ke-17 hingga awal abad ke-20.
Ketika penjelajah legendaris asal Inggris yaitu James Cook menyambangi kota ini tahun 1770 maka ia pun sontak terpesona lalu menjulukinya sebagai "The Pearl of Orient" atau "Mutiara dari Timur". Cook terpukau dengan keindahan bangunan dan struktur tata ruang kota ini yang dianggap mirip Kota Amsterdam di negeri Belanda. Kota ini memang dipersiapkan untuk menjadi salinan ibu kota negeri kincir angin tersebut sehingga dilabeli sebagai "Koningen van Oosten" atau "Ratu dari Timur".
Kota Batavia didirikan di sebuah wilayah dulunya bernama Jayakarta (1527-1619). Daerah ini berdekatan dengan pelabuhan Kesultanan Banten yang bernama Sunda Kalapa. Jauh sebelumnya, pelabuhan tersebut sudah dirintis oleh Kerajaan Sunda sebagai sarana perdagangan antarpulau di Nusantara.
Pelabuhan Sunda Kelapa dan Jayakarta diserang tahun 1610 oleh perusahaan dagang Belanda VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) pimpinan Jan Pieterzoon Coen. Berikutnya tahun 1620, VOC membangun kota yang baru tepat di atas reruntuhan Kota Jayakarta tersebut hingga selesai dibangun tahun 1650.
VOC menamai kota baru itu sebagai Batavia dengan pusat kotanya tepat berada di sekitar Taman Fatahillah sekarang. Dari sinilah VOC mengendalikan semua kegiatan perdagangan, militer, dan politiknya selama menguasai Nusantara hingga dilanjutkan berikutnya oleh Pemerintahan Hindia Belanda. Nama Batavia digunakan sejak 1621 hingga tahun 1942 saat Jepang menaklukkannya. Jepang berikutnya mengganti nama Batavia menjadi Jakarta dan tidak berubah hingga saat ini.
Awalnya areal kota Batavia seluas 139 hektar tetapi kemudian diperluas menjadi 846 hektar dimana termasuk di dalamnya Pelabuhan Sunda Kelapa, Pasar Ikan, hingga ke arah selatan yaitu Pecinan Glodok. Akan tetapi, wilayah inti kawasan kota tua sendiri meliputi Bangunan Balaikota atau Museum Fatahillah serta sekitarnya.
Untuk Harga tiket masuk nya biasanya dikenai harga 3000 - 5000 Rupiah.
8. Pulau Seribu
Pulau Bidadari
Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau gugusan Pulau Seribu yang dikelilingi oleh pepohonan besar, dahulu pulau ini bernama Pulau Sakit dan Pulau Pumered. Pulau Bidadari diilhami dari nama pulau lainnya di Kepulauan Seribu seperti Pulau Putri, Pulau Nirwana, dan lainnya. Secara geografis pulau ini berada di antara gugusan Pulau Onrust, Pulau Khayangan, Pulau Kelor, dan Pulau Ayer, kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pulau ini dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata di Kepulauan Seribu karena lokasinya yang indah dan bersejarah. Pada abad ke 17, Belanda membangun rumah sakit lepra atau kusta oleh karena itu dahulu pulau ini bernama Pulau Sakit saat bersama Belanda juga membangun benteng yang berfungsi sebagai sarana pengawasan untuk melakukan pertahanan dari serangan musuh. Sampai dengan tahun 1970 pulau ini belum didiami oleh manusia, bahkan pulau ini tidak pernah dikunjungi orang. Pada awal tahun 1970an, PT Seabreez mengelola pulau ini untuk dijadikan sebagai resor wisata.
Selain peninggalan-peninggalan bersejarah dari zaman penjajahan Belanda menjadi daya tarik Pulau Bidadari pulau ini juga memiliki pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih. Beberapa tanaman langka seperti pohon perdamaian (baringtonia exelsa), pohon kepuh, pohon sentigi (pempis acidula), pohon kayu hitam (diospyros maritama), pohon glodokan, beberapa tanaman buah, dan juga hutan mangrove tumbuh dan terpelihara dengan baik di pulau ini.
Menghabiskan waktu luang dan liburan Anda dengan berjalan-jalan di mall, bersantai di cafe, menonton film di bioskop mungkin sudah biasa dan membosankan. Jika Anda menginginkan hal baru, seperti menikmati indahnya pemandangan pantai, menyaksikan gugusan terumbu karang yang cantik, berenang, menikmati indahnya warna matahari ketika terbenam di balik cakrawala atau sekedar bersepeda sambil menikmati indahnya sekeliling pantai dan bertukar senyum dengan penduduk setempat. Semua ini bisa Anda dapakan di Pulau Tidung.
Pulau Tidung merupakan sebuah pulau di Kepulauan Seribu, pulau ini sempat dijuluki sebagai Maladewanya Indonesia. Pulau Tidung terbagi atas dua pulau, yaitu Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar yang dihubungkan oleh sebuah jembatan dengan panjang kurang lebih 2 km. Sampai saat ini Pulau Tidung Kecil belum berpenghuni, sedangkan Pulau Tidung Besar dihuni sekitar 4.000 jiwa penduduk, dan salah satu pulau yang penduduknya terbanyak di antara pulau-pulau di gugusan Kepulauan Seribu.
Pulau Tidung yang lebarnya diperkirakan hanya 200 meter namun panjangnya sekitar 5 km, dikelilingi oleh pantai dangkal yang bergradasi putih karena ditumbuhi karang dan dipenuhi ikan hias pantai yang tidak hentinya berlenggok. Pantai di pulau ini tidak berombak besar karena gugusan karang dan terumbu karang yang mengelilingi pantai mampu menahan ombak jadi cocok untuk berenang.
Untuk Harga Tiket Nya Biasanya Dikenai TarifCukup Mahal Namun Biasanya Dibagi Menjadi Beberapa Paket
9. Batu Raden
Baturaden merupakan resor paling menonjol di Jawa Tengah, sekitar 14 km sebelah utara Purwokerto, sebuah kota administrasi di selatan pulau Jawa. Tempat ini menempati sebuah daerah menarik di lereng Gunung Slamet yang memiliki tinggi 650 m di atas permukaan laut. Merasakan kesejukan udara, berjalan di kebun yang hijau, menjelajah hutan pinus, mandi di air panas, berenang di kolam renang hotel yang bergaya bungalow merupakan serangkaian kegiatan yang patut Anda coba. Dan lokasi ini sangat cocok untuk anda yang ingin bersantai dan mencari udara yang sejuk
Untuk Tarif Masuk Rata Rata Dikenai Biaya Rp.5000 per objek
Sekian tentang info wisatanya, sebenarnya yang bagus masih banyak lagiii, tapi nanti aja deh kalau udah mau liburan deh, minimal pas H - 5 . .
namun sekarang pertanyaan nya apakah anda tertarik untuk mengunjungi lokasi diatas ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar